Saturday 23 January 2016

Kajian 3 : Dosa Kecil pembawa Siksa Kubur




Assalamu'alaikum Wr.Wb

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Dosa, tepatnya "Dosa kecil yang dapat membawakan siksa kubur", yang dibahas oleh Ustadz Dr.Khalid Basalamah, MA.

Sekecil apapun dosa yang telah diperbuat maka itu pun cukup membawa siksa kubur, dan belum tentu masuk api neraka.

Kisah yang berhubungan dengan ini adalah kisah Utsman bin Affan RA yang pernah menziarahi kuburan lalu terhisak-hisak manangis seperti anak kecil. Lalu beberapa teman-temannya di zaman khalifah beliau berkata "Wahai Amirul Mu'minin kenapa anda menangis melihat kuburan padahal Rasulullah SAW sudah menjamin untuk anda Syurga".

Lalu Utsman bin Affan RA menjawabnya dengan jawaban yang bijak, dia mengatakan "Rasulullah SAW menjamin untuk saya Syurga tapi tidak menjamin saya selamat dari siksa kubur".

Maka pemahaman yang dikeluarkan oleh para ulama tentang dosa sekecil apapun cukup untuk membuat adanya siksaan, itu karena pernyataan Utsman bin Affan yang menyebutkan pernyataan tadi. Maka dari itu pada saat kita berbuat salah kepada seseorang maka cepat-cepatlah minta maaf, dan orang yang cerdas adalah orang yang tidak punya musuh di hari Kiamat nanti.

Sampai Hasan Basri Hamballah waktu ditanya tentang definisi Tawadhu, ulama-ulama iraq sering berkumpul untuk membahas hal yang awam bagi masyarakat, padahal memliliki bobot yang besar bagi mereka,dan Hasan Basri juga hadir disana . Lalu mereka berkata malam ini kita definisikan tentang Tawadhu karena Rasulullah SAW mengatakan dalam hadist shoheh Ahmad dan Abu Daud "Siapa yang bertawadhu kepada Allah SWT dan merendah karena Allah SWT, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya".

Maka setiap ulama memberikan definisinya masing-masing sampai tiba girin Hasan Basri Hamballah mereka berkata apa pendapat mereka wahai ayahnya Abdullah maka Hasan Basri mengatakan kalian sudah memberikan banyak sekali definisi, kalau menurut saya "Tawadhu iyalah jangan kau lihat siapapun muslim didepan matamu, kecuali kau sudah langsung menanamkan dalam dirimu kalau dia lebih baik daripada kamu".

Imam Bukhori pernah berhenti berburu hanya karena meleset anak panahnya dan terkena pagar tetangganya, lalu dia memanggil pembantunya dan mengatakan "Sampaikan kepada teman-teman bahwa saya tidak jadi memanah dan saya tidak jadi berburu dan sampaikan kepada tetangga kalau Imam Bukhori meminta maaf ".

Begitu pembantunya Imam Bukhori datang ke rumah tetangganya tersebut lalu berkata "Syeikh Imam Bukhori menyampaikan maaf karena pagar anda tercuil dan diperlihatkan",

Lalu tetangganya tersenyum dan sambil berkata "Jangankan pagar, rumah saya semua buat Imam Bukhori, saya tidak perhitungan dengan masalah itu".

Waktu pembantunya Imam Bukhori kembali maka yang terjadi adalah Imam Bukhori sujud syukur kepada Allah SWT dan bershodaqoh sekian dirham hanya karena tidak jadi ada musuh dari tetangga yang dia cuilkan pagarnya.

Berikut video penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Dr.Khalid Basalamah, MA.



Semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. aamiin .. :D
Sekian dari saya,
wassalamu'alaikum Wr.Wb


No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Jejak, dengan Meninggalkan Komentar
Komentar yang baik, akan di tanggapi dengan baik pula,
Berkomentarlah dengan kalimat yang sopan

Social Media

Newbie Blogger
Copyright © 2016 Fajar Amanullah Zaky | Powered By BLOGGER