Monday, 25 January 2016

Kajian 4 : Agar Ibadah dan Amal tidak sia-sia




Assalamu'alaikum Wr.Wb

Kali ini saya akan men-share tentang kajian yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen,MA yang berjudul 'Agar Ibadah dan Amal tidak Sia-sia'.

Pernahkah anda menulis surat...
Berapa lembar surat yang anda tulis, kemudian jauhkah alamat yang anda tuju. Anda mungkin pernah menulis surat 10 lembar misalnya pada seorang teman lama anda karena anda begitu rindu dengan dia, anda curahkan seluruh isi hati anda kemudian karena anda ingin cepat surat itu sampai, anda menggunakan jasa pengiriman kilat khusus.

Setelah anda menunggu satu hari, dua hari, tiga hari ternyata tidak ada balasan. Sampai 1 bulan masih belum ada balasan ketika dicek ke jasa pengiriman ternyata suratnya balik karena alamat yang anda tulis salah atau kata lain alamat palsu.

Bagaimana perasaan anda?,  kecewa?,  kesal?,  atau bagaimana???.

Ketika kita mengirim surat dan ternyata alamat yang dituju salah maka surat itu tidak akan pernah sampai karena alamatnya yang salah. Ketika kita beribadah kepada Allah SWT, kita ingin ibadah kita sampai kepada Allah SWT dan kita ingin ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Tapi sadarkah kita bahwa tidak semua ibadah yang kita lakukan itu akan sampai kepada Allah SWT dan tidak setiap amalan yang kita kerjakan itu akan diterima oleh Allah SWT.

Ketika kita salah dalam beribadah, ibadah itu tidak akan sampai dan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Jika amalan ingin diterima oleh Allah SWT maka kerjakanlah amalan tersebut sesuai dengan tata cara yang diperintahkan, karena ketika Allah SWT menggariskan adanya suatu ibadah maka Allah SWT juga menggariskan tata dan cara yang harus diikuti oleh seorang hamba agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Karena, kita sebagai seorang muslim dituntut untuk mengikuti apa yang sudah digariskan oleh Rasulullah SAW dalam perkara ibadah. Karenanya Rasulullah SAW telah mewanti-wanti dalam sebuah hadizt yang shoheh yang diriwayatkan Imam Muslim, yaitu "Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada contohnya maka amalan tersebut akan ditolak". ini adalah syarat yang pertama agar amalan kita diterima oleh Allah SWT.

Syarat yang kedua adalah apa yang disebutkan oleh Allah SWT dalam banyak ayat di dalam Al-Qur'an diantaranya dalam surah Al-Bayyinah ayat 5.
Allah SWT berfirman "Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah SWT. dengan ikhlas mentaatinya semata-mata karena (menjalankan) agama dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)".

Penjelasan lebih lengkap melalui media video berikut



Terima kasih, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian
Wassalamu'alaikum Wr.Wb


No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Jejak, dengan Meninggalkan Komentar
Komentar yang baik, akan di tanggapi dengan baik pula,
Berkomentarlah dengan kalimat yang sopan

Social Media

Newbie Blogger
Copyright © 2016 Fajar Amanullah Zaky | Powered By BLOGGER