Tuesday, 30 June 2015

Konfigurasi FTP di Debian 7.5


Assalamu'alaikum, Pada pertemuan kali ini saya akan memberikan tutorial tentang Cara Konfigurasi FTP di debian 7.5,

Pada konfigurasi FTP ini, saya akan menggunakan FTP Server vsftpd.

Ok, langsung ke langkah-langkah konfigurasinya

1. Sebelum kita ke langkah pembuatan FTP, kalian harus sudah memiliki DNS Server, jika belum silahkan klik disini untuk melihat langkah konfigurasi DNS Server.

2. Kemudian kalian edit db.domain dengan perintah berikut

# nano /etc/bind/db.domain

# setelah itu kalian lihat gambar berikut untuk menambahkan settingan FTP

vsftpd

3. Kemudian kalian install vsftpd, dalam penginstallan vsftpd kalian harus terkoneksi internet, karena menggunakan repository lokal, klik disini untuk mengganti repository.

# apt-get install vsftpd


4. Setelah install vsftpd, kalian buat folder ftp di direktori /home , berikut ini perintahnya

# cd /home
# mkdir ftp

5. Setelah folder dibuat kalian ubah permissionnya, dengan perintah berikut

# chmod 777 ftp/

+ berikut ini ScreenShot nya


< ! ---  keterangan  --- ! >
FTP yang saya terapkan kali ini adalah FTP yang terenkripsi artinya FTP yang terkunci untuk orang lain (user yang telah terdaftar saja yang bisa mengakses FTP ini).

Oke kita lanjutkan..

6. Tambahkan User dan Password, user ini yang dapat mengakses FTP, berikut ini cara penambahan User dan Password

# useradd blogger
# passwd blogger


+ lalu tambahkan perintah berikut


# usermod -d /home/ftp/ blogger

< ! --- keterangan --- ! >
warna merah = user yang digunakan untuk login FTP

7. Selanjutnya, Edit file "vsftpd.conf" di direktori /etc/ , berikut ini perintahnya

# nano /etc/vsftpd.conf


Beberapa yang harus di Edit terdapat di gambar berikut, perhatikan dengan teliti. (klik gambar untuk memperbesar).


Hasil Editan seperti gambar di bawah



* Setelah di Edit, Save file tersebut dengan menekan  ctrl + X  >  y  >  ENTER

8. Restart vsftpd, dengan perintah berikut

# /etc/init.d/vsftpd restart



######  Pengujian FTP di Client  ######

1. Ubah IP Client dan DNSnya, berikut ini penampilannya


2. Buka Browser kalian, disini saya menggunakan Mozilla Firefox

3. Masukkan Url berikut

ftp://ftp.zack.net

< ! --- keterangan --- ! >
warna hijau = nama domain kalian, disini saya menggunakan domain zack.net

* Jika berhasil akan muncul popup autentikasi, dan kalian harus memasukkan User dan Password yang telah didaftarkan sebelumnya


* Setelah sudah dimasukkan User dan Passwordnya, kalian akan masuk ke direktory /home/user
* berikut ini FTP saya


* Jika sudah muncul direktorinya, berarti kalian sudah bisa membuat suatu FTP Server.

< ? --- Tambahan --- ? >
Berikut ini cara Pengujian FTP lewat CMD





Oke sampai disini saja pertemuan kali ini, Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat, Terima kasih.
Wassalamu'alaikum


Read More

Sunday, 28 June 2015

Konfigurasi DNS di Debian 7.5

DNS Debian

Assalamu'alaikum, bertemu lagi dengan saya di hari ini. sebelumnya saya sudah memberikan Tutorial tentang Konfigurasi DNS di Windows Server 2008.
Ya!!, sesuai judulnya saya akan memberikan sedikit pengetahuan saya tentang cara Konfigurasi DNS di Debian 7.5 .

OK, kita langsung ke TKP saja..

1. Sebelum konfigurasi DNS, kalian harus install "bind9", berikut ini perintah untuk menginstall bind9

apt-get install bind9

DNS Debian

# Jika kalian menggunakan Repository lokal, kalian akan secara otomatis akan mendownload
# Jika kalian menggunakan Repository Default atau menggunakan CD/DVD Debian, kalian harus memasukkan CD/DVD-nya

+ jika sudah selesai penginstallan, akan muncul penampakan seperti gambar berikut

DNS Debian


2. Setelah itu kalian lihat IP Debian kalian, yaitu dengan cara memasukkan perintah "ifconfig".

DNS Debian

# dapat dilihat IP Debian saya adalah 192.168.8.8
Ok lanjut ke langkah berikutnya

3. Kemudian kalian pindah ke directory tempat file-file bind9 (DNS), gunakan perintah berikut

cd /etc/bind


4. Kalian edit file "named.conf.options", dengan perintah berikut

nano named.conf.options

# hilangkan tanda slash ( / ) pada kata "forwarders", dan ganti IPnya menjadi IP debian kita. (lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya | klik gambar untuk memperbesar).


 DNS DebianDNS Debian

# Kemudian kalian Save, dengan menekan Ctrl + X lalu Y lalu ENTER

5. OK, sekarang kalian copy file dengan nama berbeda, berikut ini perintahnya

cp db.local db.domain

cp db.127 db.nameserver

DNS Debian


6. Setelah itu kalian edit file "named.conf.local", dengan perintah berikut

nano named.conf.local

# tambahkan script berikut, lalu save.

zone "zack.net" {
type master;
file "/etc/bind/db.domain";
};

zone "8.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.nameserver";
};

# warna merah = Domain yang akan digunakan untuk DNS
# warna hijau = Sesuaikan dengan IP Debian kalian, tetapi terbalik penyusunannya
(berikut ini punya saya)

DNS Debian

7. Edit "db.domain" dengan perintah berikut

nano db.domain

lihat gambar berikut dengan teliti ada sedikit konfigurasi di db.domain


# lalu Save

8. Edit "db.nameserver" dengan perintah berikut

nano db.nameserver

lihat gambar berikut dengan teliti ada sedikit konfigurasi di db.nameserver


# lalu Save

9. Setelah itu edit resolv.conf . fungsinya untuk mendefinisikan IP DNS server

nano /etc/resolv.conf


10. Selanjutnya kalian restart bind9 dengan perintah berikut

/etc/init.d/bind9 restart




# Setelah mengikuti langkah langkah tadi, saatnya untuk menguji DNS yang telah kita buat, ada tiga Pengujian yaitu
1. ping
2. dig
3. nslookup

1. ping
ketikkan perintah berikut

ping zack.net


2. dig
ketikkan perintah berikut

dig zack.net



3. nslookup
ketikkan perintah berikut

nslookup zack.net



# warna merah = nama Domain yang telah dibuat sebelumya



* Jika sudah berhasil, selanjutnya menguji DNS di Client
Pengujian yang digunakan dari client hanya ping, dan nslookup

1. Kalian setting IP dan Preferred DNS Server di Client


2. Kemudian kalian buka CMD (Command Prompt), lalu masukkan perintah pengujian

# ping

ping zack.net


# nslookup

nslookup zack.net


Selamat !!!, Kalian sudah membuat DNS Server, dan sudah di Uji Coba, jika ada yang kurang dimengerti, tanyakan di kotak komentar yang telah disediakan

Sampai disini saja pertemuan kali ini, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca.
Wassalamu'alaikum


Read More

Saturday, 27 June 2015

Konfigurasi DNS di Windows Server 2008


Assalamu'alaikum, bertemu lagi dengan saya (Blogger Pemula), Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang "Konfigurasi DNS di Windows Server 2008",

Sebelum masuk ke Konfigurasi DNS, saya akan membahas sedikit tentang : Apa itu DNS ?.

secara singkat, DNS (Domain Name System) adalah Sebuah sistem yang menerjemahkan nama Domain atau nama situs Web menjadi Alamat IP.
Read More

Monday, 15 June 2015

Contoh-Contoh Program Turbo Pascal 2



Assalamu'alaikum, pada postingan kali ini saya akan melanjutkan dari postingan sebelumnya, yaitu Contoh-Contoh Program Turbo Pascal 1 .

Pada postingan ini saya akan memberi sedikit pengetahuan saya tentang Program Perulangan Pada Turbo Pascal, Program Perulangan Terdiri dari : For - Do , Repeat - Until , dan While - Do
Berikut ini Contoh Programnya :

1. Program For - Do

Program ForDo;
Uses crt;
Var
   A : Integer;

Begin
clrscr;
    For A:=1 to 5 Do
       Begin
        Write(A);
        Writeln(' Fajar');
       End;
Readln;
End.

Bila dijalankan akan Muncul tampilan :

1 Fajar
2 Fajar
3 Fajar
4 Fajar
5 Fajar

2. Program Repeat - Until

Program RepeatUntil;
Uses crt;
Var
   B :Integer;

Begin
clrscr;
    B:=1 ;
    Repeat
      Writeln('Program Repeat-Until');
    B:=B+1;
    Until (a>5);
Readln;
End.

Jika Program diatas di jalankan, maka akan menghasilkan :

Program Repeat-Until
Program Repeat-Until
Program Repeat-Until
Program Repeat-Until
Program Repeat-Until

3. Program While - Do

Program WhileDo;
Uses crt;
Var
   C :Integer;

Begin
clrscr;
    C:=0 ;
    While a<5 Do
    Begin
        Write(C);
        Writeln(' While-Do');
        C:=C+1 ;
    End;
Readln;
End.

Bila dijalankan Program diatas, akan muncul tampilan :

0 While-Do
1 While-Do
2 While-Do
3 While-Do
4 While-Do


Mungkin Sampai disini saja Postingan kali ini, Semoga Dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca, Nantikan terus postingan selanjutnya.
Wassalamu'alaikum


Read More

Thursday, 11 June 2015

Text Editor Nano di Linux

Assalamu'alaikum, bertemu lagi dengan saya, pada pertemuan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan saya tentang sebuah editor, yaitu Editor Nano, pada pertemuan yang telah lalu saya telah memposting Perintah dasar editor nano .

Editor Nano adalah salah satu Editor default yang ada di setiap Linux, menurut saya Editor Nano dalam pengoperasiannya sangatlah mudah, hanya menekan beberapa kombinasi tombol untuk melakukan perintah lebih lanjut,
berikut ini adalah kombinasi tombol yang ada pada Editor Nano :

1. Ctrl + G  berfungsi untuk menampilkan Bantuan-bantuan, berikut ini tampilannya


2. Ctrl + O berfungsi untuk menyimpan pekerjaan kita


3. Ctrl + R berfungsi untuk membaca/open file dari dalam editor






4. Ctrl + Y berfungsi untuk menuju karakter awal pada halaman aktif

5. Ctrl + K berfungsi untuk melakukan Cut (memotong 1 baris)





6. Ctrl + C berfungsi untuk melihat informasi posisi cursor kita saat ini berada di baris berapa, kolom keberapa, dan karakter keberapa dari totalnya


7. Ctrl + X berfungsi untuk keluar dari editor nano





8. Ctrl + J berfungsi untuk melakukan perataan paragraf kiri-kanan


9. Ctrl + W berfungsi untuk melakukan pencarian text


10. Ctrl + V berfungsi untuk menuju karakter terakhir pada halaman aktif

11. Ctrl + U berfungsi untuk melakukan Paste (setelah meng-cut)






12. Ctrl + T berfungsi untuk melakukan cek spelling (english)




Oke itulah sedikit pembahasan tentang Editor Nano di Linux, Semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca, nantikan terus Postingan yang saya berikan, Wassalamu'alaikum



Read More

FHS (Filesystem Hierarchy Standard)

Assalamu'alaikum, bertemu lagi dengan saya (Blogger Pemula), postingan kali ini saya akan membahas tentang File System pada linux.

Postingan kali ini adalah kumpulan dari beberapa sumber mengenai FHS itu sendiri

File system memiliki 2 maksud, yaitu :
1. Suatu cara pengorganisasian file atau direktori di dalam suatu media penyimpanan,
2. File System adalah adalah jenis file atau yang lebih dikenal adalah "file extension"

Untuk Pengorganisasian file dan direktori, diatur dalam bentuk Hirarki.
Hirarki ini mengikuti standard yang sudah dibuat dengan tujuan kompatibilitas antar distro. Hirarki standard tersebut adalah FHS (Filesystem Hierarchy Standard) dan LSB (Linux Standard Base).

FHS merupakan semacam directory yang merupakan tempat penyimpanan file pada sistem operasi mirip Unix. Tujuan adanya penempatan file adalah untuk dapat mendukung interopabilitas aplikasi, program administrasi sistem , program pengembangan, script dan dapat menyatukan dokumentasi dari sistem ini.

FHS diperkenalkan pertama kali pada bulan Agustus 1993. Pertama kali dibuat dengan Nama FSSTND (singkatan sama dengan FHS), Pertama kali dirilis untuk linux 14 Februari 1994.

Dalam perkembangannya, standard ini juga dibutuhkan dikomunitas BSD. karena itu diperluas standard pada sistemoperasi yang mirip UNIX (UNIXLike) dan mengubah singkatannya menjadi FHS. saat ini dokumen masih dirawat oleh Daniel Quinlan sendiri, dibantu Paul 'Rusty' Russel dan Daniel Yeoh. Standard terakhir adalah versi 2.3 yang diterbitkan pada tanggal 28 Januari 2004.

Debian GUI

Debian Basis Text


Berikut ini beberapa Definisi direktori menurut Standard FHS :

1. / (Root folder) : Root Folder ini menduduki posisi puncak di dalam Hirarki , direktori ini dilambangkan dengan tanda slash ( / ) atau bisa disebut "Garis Miring". Direktori ini membawahi semua direktori penting lainnya. Sehingga penulisan direktori lainnya selalu menggunakan tanda slash ( / ) di depannya, yang menunjukkan kalu direktori tersebut dibawah Root.
2. /bin : Direktori ini berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun User. Sebagian perintah dasar yang busa anda jalankan disimpan dalam direktori ini.
3. /boot : berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses Booting (menjalankan) system.
4. /dev : direktori tempat file device.
5. /etc : berisi file konfigurasi system.
6. /home : direktori tempat menyimpan data User. Setiap User yang terdaftar secara otomatis akan dibuatkan direktory /home .
7. /lib : berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. kadangkala satu file library digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.
8. /media : saat anda memasang Flashdisk ke komputer anda, anda bisa menemukan direktori Flashdisk di /media , karena direktori ini akan berisi media yang bisa. dibongkar pasang di komputer anda. seperti cdrom, flopy disk, Flashdisk, Hardisk external , dsb.
9. /mnt : direktori tempat pengaitan sistem sementara.
10. /opt : berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system.
11. /proc : Filesystem untuk menjalankan proses
12. /root : direktori untuk user root
13. /sbin : berisi program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya aplikasi yang ada hanya bisa dijalankan oleh administrator atau root.
14. /temp : direktori tempat menyimpan file temporeri.
15. /usr : berisi program-program yang bisa di akses oleh user, program source code. Di dalam direktori ini ada subdirektori /usr/bin dan /usr/sbin yang menyimpan aplikasi executable yang fungsinya sama dengan file-file di direktori /bin dan /sbin.
16. /var : untuk menyimpan informasi proses, seperti system history, access logs, dan error logs.




Sampai disini saja pertemuan kali ini, Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca, Nantikan terus postingan saya, Wassalamu'alaikum

Read More

Social Media

Newbie Blogger
Copyright © 2016 Fajar Amanullah Zaky | Powered By BLOGGER